Kamis, 26 Juli 2018

RAHMAN RAHIM

Allah tidak memaksa hamba-Nya untuk tak melanggar larangan & menjalankan perintah.Gusti Allah kui mung ngetutno opo sing dikarepno manungso

Engkau merdeka untuk tak menyembuhkan penyakit yg menimpamu,tetapi engkau terikat oleh kematian akibat penyakit itu.
Keniscayaan KEMATIAN itulah HAKIKAT PERINTAH & LARANGAN

Kehadiran (main display,main icon) Allah yg utama adalah RAHMAN & RAHIM...MAHA PENGASIH & PENYAYANG...bukan Maha Perkasa,Maha Berkuasa,atau Maha Penghukum...itulah sebab kenapa di dalam Surat Al-Fatihah yg merupakan inti dari Al-Qur'anul Karim kalimat RAHMAN RAHIM diulang sebanyak dua kali...mergo GUSTI ALLAH kui pancen MAHA PENGASIH & PENYAYANG

Allah menghukum tidak karena Allah ingin menghukum...melainkan,karena HUKUMAN adalah BAGIAN HAKIKI dari HUKUM ALAM PENCIPTAAN

Rabu, 11 April 2018

SEDAKEP SALUKU TUNGGAL

Ini mesu diri
Bukan mengurusi kursi
Ini lelaku sejati
Menyelam hingga ke lubuk Sang Diri.

Ini perjalanan nyawiji
Memerdekakan diri
Dari dunia dan ambisi
Kumasuki gerbang telinga Dewa Ruciku sendiri

Pancer dumunung ana aku
Gatiku pikir gatiku raga gatiku rasa
Sadulurku papat kalima pancer
Kang lungguh ana tengahing jagat
Aku pancer dadi ratuning jagat

Papat-papating atunggil
Tunggalku mapat
Papatku manunggal
Jagatku njalma kiblat
Kiblatku njalma jagat

Wahai kalian yang berhamburan di sana
Yang berputar-putar kebingungan
Yang terjebak oleh angin seribu penjuru
Yang tengah buta terhadap kasunyatan
Karena terbentur dinding fatamorgana

Wahai kalian yang terjerembab di lembah-lembah
Yang mempertengkarkan kerendahan
Yang melompati waktu
Karena tidak sabar terhadap ketinggian
Dan tidak bertapa di gua kemuliaan

Tutuplah mulut kalian
Gembok rapat-rapat kedua bibir kalian
Bukalah gerbang jiwa
Bertapalah di sukma
Sumèlèh rebah di telapak tangan Sang Maha Titah

Kalian adalah Bima
Yang disorong merenangi samudera
Belajarlah tetap bernapas
Di sela-sela lalulintas antara air dengan udara

Mulutmu jangan ternganga karena alpa
Hingga dimasuki oleh buih-buih tipudaya dunia
Bertapalah dalam gerak
Bergeraklah dalam tapa

Matahari di depanmu hanya sedepa
Tempuhlah dengan kesabaran dan puasa
Takkan tersentuh oleh tanganmu yang fana
Karena ia akan datang menyapa
Ketika jiwamu baka

Madhep mantep sumeleh teteg
Sidik amanah tabligh fathonah
Berhentilah gugup oleh bayangan-bayangan fana
Merdekakan diri dari kerumunan prasangka
Menep bersila di gua baka

Senin, 12 Februari 2018

SUWUNG

CAHAYA dan GELAP tanpa bidang adalah KOSONG,bidang didalam kekosongan adalah ISI...isi adalah bidang didalam cahaya dan kegelapan...isi tidak gelap juga tidak bercahaya,tetapi memantulkan keduanya...yang terang selalu menyusup di kegelapan,yang gelap menyembunyikan yang terang...yang mengosongkan dan yang mengisi merupakan suatu proses PENCIPTAAN...proses dari TIADA menjadi ADA,dari nol menjadi satu...sedangkan satu adalah dua,dan dua adalah satu...terang dan gelap adalah satu,tanpa satu adalah kosong..."ISI DARI YANG KOSONG ITULAH MAKNA KEHIDUPAN"...kehidupan berjalan diantara sisi gelap dan terang,bagaikan rambut dibelah tujuh kehidupan berjalan diatasnya,hanya yang tahu tujuan akhirnya yang akan selamat...sedangkan tujuan AKHIRNYA adalah AWALNYA...Maha Suci Dzat Allah yg menciptakan dari KETIADAAN...sedangkan ketiadaan adalah Ciptaan-NYA..." YANG AWAL & YANG AKHIR HANYA ALLAH SWT "