Rabu, 28 Januari 2015

NGELMU (Olah Kepribadian Agoeng Deworuci di Keheningan 1/3 Malem Jum'at Kliwon,16/01/2015)

" NGELMU "

Jika kita mendalami KETUHANAN dengan suatu cara memakai GURU dan BUKU,maka cara yang demikian itu dinamakan ILMU PENGETAHUAN,WETENSCHAP,SCIENCE,atau KAWERUH....yang dimaksud dengan dengan guru ialah manusia yang langsung atau tidak memberikan pelajaran,dan dengan buku dimaksudkan semua KITAB yang langsung maupun tidak di buat oleh orang.Dengan cara mendalami ketuhanan yang demikian itu maka
pengertian tentang KETUHANAN yang kita dapat ialah merupakan hasil pemikiran,karena itu dinamakan KAWERUH...

Pengertian itu kita dapat dari pengetrapan indera,atau tumanduk ing
weruh,jadi kaweruh atau ilmu pengetahuan itu hanya merupakan suatu cara untuk mendalamai ketuhanan.Jika kita mendalami ketuhanan dengan suatu cara yang lain,yaitu dengan suatu cara yang tanpa guru dan tanpa buku,tetapi dengan TUHAN yang dianggap hidup dan maha tahu itu dijadikan guru dan
bukunya,maka cara ini bukan lagi dinamakan ilmu pengetahuan atau
kaweruh.Tidak ada lagi guru-orang dan kitab tulisan-orang yang dipakainya.Cara mendalami ketuhanan tanpa guru dan tanpa buku yang demikian itu dinamakan NGELMU....

NGELMU jadi juga hanya merupakan suatu cara untuk mendalami KETUHANAN.

Tulisan ini bukan nasehat,dan bukan buku pengetahuan yang membahas suatu ilmu dengan cara yang sistematis,tetapi hanya merupakan suatu pengumpulan pandangan rohani yang saya himpun sebagai ikhtiar untuk mawas diri dalam ngelmu yang saya hidupi...ngelmu kasampurnan...

Dengan ini maka saya tidak mengajak pembaca untuk memandang suatu soal rohani dari sudut pandangan saya,itu tidak baik...dengan
demikian saya mencampuri urusan pribadi anda,tiap orang itu berlainan watak dan sifatnya,dengan begitu berlainan pulalah cita-rasanya.

Kehidupan rohani adalah soal pribadi,umpamakan saja uraian saya ini sebagai hidangan makan sederhana,masakannya yang sederhana,masakan yang kiranya cocok ambillah dan sempurnakan sampai menjadi cocok dengan selera anda sendiri.Dengan begitu anda bisa
mengambil manfaat dari hidangan saya yang tidak berharga ini.Begitu pula pada tiap perjamuan makan,para tamu tidak diwajibkan untuk menikmati semua hidangan.Kumpulan dari pandangan pribadi ini jadi tidak saya sajikan karena kebutuhan untuk didengar,diterima,dipercaya,tetapi merupakan suatu hidangan rohani
yang kami keluarkan dari kalbu hati,supaya kami dengan lebih gampang bisa menyadari diri.Mudah-mudahan tulisan saya yang masih muda dalam nilai rohani ini bisa memberi sumbangan untuk mengurangi prasangka terhadap NGELMU,dan semoga pembaca dapat menemukan sugesti yang cocok sebagai bahan renungan untuk disempurnakan.
Terimakasih saudaraku...semoga kehadiran saudaraku poro kadhang
kang kinasih dapat menambah terang jagad gumelar sagung dumadi...amien...

Kita semua sudah tahu bahwa kupu-kupu itu terjadi dari ulat,ulat membuat kepompong dan dari kepompong keluarlah kupu-kupu…terjadinya kupu-kupu dari ulat adalah suatu fakta yang kita alami,kita percaya,bahwa kupu-kupu itu terjadi dari ulat,tetapi kita
tidak mengerti bagaimana ulat bisa berubah menjadi kupu-kupu.Walaupun kita tidak mengerti namun kita percaya bahwa kupu-kupu terjadi dari ulat.Kita sudah biasa melihat fakta itu terjadi.

"Percaya akan adanya dan percaya akan terjadinya sesuatu itu tidak perlu kita mengerti"

Fakta bahwa kupu-kupu itu keluar dari kepompong adalah dasar dari kepercayaan akan terjadinya kupu-kupu dari ulat.Kepompong adalah kedap air,kedap udara,kedap cuaca dan dibuat dari bahan yang tidak gampang tersobek dengan tangan.Kupu-kupu tidak mempunyai gigi,tetapi hanya mempunyai belalai kecil untuk menghisap sari bunga...Kita tidak mengerti bagaimana kupu-kupu bisa keluar dari
kepompong yang begitu kuat.Walaupun kita tidak mengerti,namun kita percaya bahwa kupu-kupu dengan kekuatan sendiri keluar dari kepompong

"Percaya itu tidak perlu mengerti..."

ROH

*ROH : adalah benih hidup,pribadi,berbadan rohani,yang tidak atau belum punya fungsi hidup dalam mahluk.

*NYAWA:adalah daya hidup yang punya fungsi menghidupi roh
dalam mahluk.Nyawa adalah daya pelengkap dan bukan benih hidup,nyawa adalah ANA.

*SUKMA: adalah roh,benih hidup perincian,yang sedang punya fungsi hidup dalam mahluk,dimana berada semua pangkal aktivitas jiwa sebagai akte (pasif).

*JIWA : adalah sukma,yang dengan watak,sifat,naluri dan nafsu badan menghidupi raga menjadi pribadi di dunia ini (aktif).

-jiwa dan sukma adalah satu sebagai daya,dengan perbedaan kepasifannya ada dalam sukma dan keaktifannya ada dalam jiwa.Sebutan jiwa dalam diri dalam diri manusia menurut ngelmu,hanya dipakai selama manusia masih hidup dengan badan jasmani didunia.Besok sesudah kematian,jiwa manusia tidak dinamakan jiwa lagi,karena tidak berbadan jasmani.Meskipun demikian,roh manusia sesudah kematian tetap punya badan,karena roh manusia memiliki badan rohani.

-sesudah kematian roh manusia dengan badan rohaninya dinamakan
sukma juga,sukma jadi adalah roh,benih hidup perincian,yang
sedang atau sudah punya fungsi hidup di dunia.

-selama hidup didunia ini,pribadi manusia terdiri dari raga dan
jiwa,dan manusia dalam kepribadiannya inilah yang lazimnya
menyebut dirinya "AKU" .

-kepribadian manusia yang terdiri dari raga dan jiwa merupakan suatu kesatuan yang tidak bisa dpisahkan dengan tidak merugikan kepribadiannya.

-jiwa dan raga adalah Dwi Tunggal.Maka dari itu,walaupun hidup
rohani dan hidup jasmani ada dua kenyataannya,tetapi dua kehidupan itu merupakan satu dalam rangkaian.Begitu pula kehidupan manusia didunia ini merupakan benih dan kenyataan dari mana akan tumbuh kehidupan rohaninya sehabis
kematian.

-sebagai kesatuan kepribadian manusia berlangsung sampai
terpisahnya raga dan jiwa,karena kematian.Dengan kematian ini selesailah sudah peranan jiwa di dunia,tetapi sukma melangsungkan kehidupannya dengan berbadan rohani.

-bagaimana bentuk kehidupan sukma sehabis kematian ini,bukan menjadi bidang dari Semu Kamuksan.Kepribadian manusia itu jadi tidak didasarkan atas tubuhnya,tetapi atas jiwanya.Sesudah
kematian,maka sukma manusia dengan badan rohaninya tetap
merupakan pribadi.Karena hanya sukma sebagai pribadi dapat di bedakan dari sukma lainnya dan hanya suatu pribadi pula akan punya kesadaran untuk mengenal tujuannya.

-gejala atau gerak gerik jiwa dalam diri kita,seperti:melihat,memikir,menimbang dan lain sebagainnya,itu adalah rentetan gejala yang tidak bediri sendiri,tetapi merupakan gejala yang mengada dan berpangkal dari suatu inti daya.

-aktivitas kita dalam hidup sehari2 digerakkan oleh suau pangkal daya
yang berada di luar aktivitas itu.Karena kita dapat mengatakan,bahwa sifat jiwa ialah hakiki,artinya mengandung inti.Inti daya dalam jiwa adalah pangkal dari semua aktivitasnya.Dengan demikian kita dapat membedakan:

*inti daya sebagai pangkal aktifitas(pasif),dan aktifitas jiwa itu sendiri (aktif).Meskipun inti daya adalah pangkal dari semua aktivitas jiwa,tetapi inti-daya berada diluar aktivitas tersebut,inti-daya siang dan malam tetap berfungsi:
- walaupun kita tidak menghendaki,
- walaupun kita tidak berkehendak,
- walaupun kita tidak menyadari,dan
- walaupun kita dalam keadaan tertidur.

inti-daya berfungsi;
-melangsungkan kehidupan vital diluar kehendak,seperti pertukaran zat,peredaran darah dan lain sebagainya.
-melangsungkan aktivitas manusia sebagai pemuasan nafsu yang di
kehendaki.
-melangsungkan reaksi manusia diluar kehendak terhadap adanya
suatu perangsang ( reflek).

inti-daya dalam jiwa merupakan pangkal hidup vital dan pangkal dari
semua aktivitas jiwa.inti-daya tersebut dalam ngelmu dinamakan SUKMA dan ada dalam keadaan pasif diluar aktivitas JIWA

SUKMA jadi ialah inti-daya yang
pasif dan JIWA adalah daya hidup yang aktif dalam diri manusia.

-batas kemampuan Kaweruh adalah JIWA,karena JIWA mempunyai
gejala-gejala lahir dalam aktivitasnya yang dapat di cerap dengan indera.

-perihal SUKMA manusia tidak bisa disebut Kaweruh lagi,karena akal
manusia tidak mampu untuk memikirkannya.SUKMA hanya bisa
dimengerti dengan RASA,rasa perincian manusiawi yang di
bangkitkan oleh rahmat (tinarbuka).

Pengetrapan Rasa untuk bisa mengerti hal ikhwal SUKMA - itulah
NGELMU…namun NGELMU KASUKSMAN bukan merupakan cara
untuk mengetahui perihal SUKMA semata.
-dasar ngelmu kasukman
ialah daya ghaib yang ada.Daya ghaib tidak bisa dipakai untuk mengerti tentang kehidupan kekal demi pengetahuan.Ngelmu Kasuksman jadi hanya bertujuan kekekalan dan kesempurnaan JIWA........


(Olah Kepribadian Agoeng Deworuci di Keheningan 1/3 Malem Jum'at Kliwon 16/01/2015)

2 komentar:

  1. Dengan kerendahan hati,Perkenankan saya mengambil materi blog ini, terimakasih

    BalasHapus
  2. monggo sedulurku kadang kinasih,terima kasih mampir di blog saya yg sederhana ini

    BalasHapus