Minggu, 29 Januari 2017

MEMBUKA PINTU HATI - MENUJU MANUNGGALING KAWULA GUSTI

MEMBUKA PINTU HATI - MENUJU MANUNGGALING KAWULA GUSTI

Salah satu ciri khas orang-orang yg sudah mampu memahami hakekat Manunggaling Kawula Gusti adalah " DUWE RASA,ORA DUWE RASA DUWE "(tidak punya rasa punya)
Tumbuhnya rasa demikian itu menjadi pembuka jalan untuk menggapai tataran kemanunggalan(manunggaling kawula-Gusti),harus di awali dgn nuruti atau mengikuti KAREPING RAHSA,karena rahsa atau rasa atau sir merupakan pancaran dari "kehendak" Tuhan (sirullah).

Di manakah sinyal rasa itu berada..???Bagi yg masih awam cermatilah suara hati nurani anda..!!
Hati nurani itu tidak dibelenggu nafsu,ia merupakan pancaran kehendak Tuhan atau sirullah.
Sirullah diumpamakan rasa manis dengan "gulanya".
Atau bayangan rembulan dengan rembulannya...Rembulan itu satu,tetapi bayangannya ada dalam ratusan,ribuan atau jutaan ember berisi air.
Begitulah personifikasi akan hakikat antara makhluk dengan Sang Pencipta.
Di dalam RAHSA terdapat Dzat dan energi Tuhan.Buanglah setan (nafsu) dari dalam hati,maka akan “tampak” sejatinya “wujud” Tuhan.
Keberhasilan menyirnakan setan (nafsu) memudahkan kita LEBUR DENING PANGASTUTI...menyatu dengan hakikat energi Tuhan.Dalam peleburan itu,nurani akan mentransformasi sifat hakikat Tuhan.Terbukalah pintu hakekat "penyatuan" atau "panunggalan" sebagai wujud dari makna "dwi tunggal"

1 komentar:

  1. pripun carane ngemong nafsunya gus? Soale nafsu niku mboten saget diilangi. Mohon maaf saya suka artikel njenengan.

    BalasHapus