Minggu, 01 Januari 2017

TATKALA AKU MATI

TATKALA AKU MATI

Tatkala aku mati
Tatkala kerandaku didekatkan
Jangan mengira aku akan merindui dunia ini
Tak perlu meratapi kepergianku
Aku tidak terpuruk ke dalam kegelapan

Tatkala jasadku dipandu
Jangan tangisi kepergianku
Aku tidak pergi
Aku tengah tiba pada cinta abadi
Tatkala kau tinggalkan pusaraku
Jangan ucapkan selamat jalan
Pusara hanyalah selubung yang menirai taman surga
Kau hanya akan melihat jasadku tenggelam ke liang kubur
Kini saksikan aku terbit bersinar
Bagaimana bisa hidupku berakhir di kuburan?

Tatkala matahari dan rembulan terbenam
Kau seperti melihat akhir perjalanan
Dalam pandanganmu matahari dan rembulan terbenam
Sementara di tempat lain keduanya terbit bersinar

Tatkala tanah menguburmu
Itulah saatnya jiwamu dibebaskan
Tidakkah sebutir benih yang ditanam di dalam tanah bakal memunculkan tunas hidup baru?
Kenapa kau ragu pada terbitnya benih bernama manusia?

Tatkala kematian menutup mulutmu
Kata-kata dan jiwamu akan kembali
pada dunia tanpa ruang dan waktu...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar